Rabu, 07 April 2010

Untuk Ayah Tercinta

Sedalam laut, seluas langit

cinta selalu tak bisa diukur

begitulah ayah mengurai waktu

meneteskan keringat dan rindunya

untukku

Waktu memang tak akrab

denganku dan ayah

tapi di dalam buku gambarku

tak pernah ada duka atau badai

hanya sederet sketsa

tentang aku, ayah dan tawa

yang selalu bersama

PUTUS CINTA… sudah biasa…
PUTUS ROKOK… merana…
PUTUS REM… matilah kita…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar